SELAMAT DATANG DI PALANG MERAH REMAJA KEL-140 SMPN 1 KEDOKAN BUNDER

Selasa, 25 Desember 2012

Dasar-dasar Pertolongan Pertama

Pengertian
Pemberian pertolongan yang bersifat segera kepada penderita sakit atau korban kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar untuk mencegah cacat atau maut
Tujuan
1. mencegah kematian
2. mencegah kecacatan lebih lanjut
3. mencegah terjadinya infeksi
4. mengurangi rasa sakit
5. memberi rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan
6. mengusahakan perawatan serta pengobatan yang layak

Macam obat dan kegunaannya
Pada prinsipnya semua obat adalah racun. Yang membedakan antara obat dan racun hanya takaran dan indikasinya. Oleh karena itu, tidak semua orang mempunyai kemampuan dan hak untuk memberi obat. Obat hanya merupakan kebutuhan sekunder dalam pertolongan pertama.

Penggolongan Obat
Pemerintah Indonesia membagi obat menjadi empat golongan, antara lain :
Ad.1; Obat Bebas
Merupakan obat-obat yang tidak memiliki ketentuan penggunaan khusus dan dapat dikonsumsi atau digunakan dengan tidak terbatas, pada kemasan buatan pabrik ditandai dengan lingkaran hijau. Contoh Vitamin C, Multivitamin, Norit, Boorwater (sekarang sudah tidak dianjurkan untuk digunakan) dan Oralit.
Ad.2; Obat Bebas Terbatas
Merupakan obat berizin yang dapat dibeli bebas di pedagang eceran tanpa harus ke apotek pada kemasan ditandai dengan lingkaran biru. Memiliki ketentuan penggunaan khusus berupa dosis (takaran), petunjuk penggunaan dan kontraindikasi (kondisi yang merugikan) penggunaan obat, tercantum pada kertas etiket ataupun pada kemasan obat tersebut.Contoh :Aspirin, parasetamol, Antalgin, Asam Mefenamat, CTM, dan lain-lain.
Ad.3; Obat Keras
Merupakan obat-obat yang didapatkan hanya dengan izin dokter yang diketahui apoteker, dengan menebus resep di apotek. Memiliki petunjuk penggunaan yang lebih spesifik dan penggunaannya harus berhati-hati. Contoh : semua obat injeksi (suntik), antibiotika, obat-obat jantung dan lainnya.
Catatan : Pada umumnya antibiotik diberikan minimal untuk 3 hari pakai, bila konsumsi obat sudah dihentikan kurang dari 3 hari atau kurang dari waktu yang ditentukan maka berakibat fatal bagi konsumen obat.
Ad.4; Obat Narkotika
Merupakan obat-obat yang didapatkan hanya dengan izin dokter dan penggunaannya terbatas. Tidak semua apotek menyediakan, penyalahgunaan obat-obat golongan ini dikenakan hukuman pidana. Contoh : Opium, Morfin, Kodein dan obat- obat penenang.

Farmakologi Praktis
1. Obat yang bekerja pada pencernaan
a. Antasida
Khasiat : obat tukak lambung (rasa perih atau terbakar pada lambung yang disebabkan adanya luka pada lambung yang teriritasi oleh asam lambung). Antasida mengandung alumunium hidroksida yang dapat menetralkan asam lambung sehingga mengurangi rasa sakit pada penderita tukak lambung. Berbentuk tablet atau serbuk berwarna hijau, atau larutan putih.
Merupakan obat telan. Untuk mempercepat efek, antasida perlu dikunyah terlebih dahulu. Saat mengkonsumsi antasida, penderita disarankan untuk tidak meminum obat lain karena akan mengurangi kerja obat lain tersebut. Contoh obat paten yang mengandung antasida adalah Alumy, Konimag, Mylanta, Promag, Waisan.
b. Antidiare
Diare : buang air besar dalam bentuk cair dan dalam frekuensi yang tinggi (sering). Pengobatan diare harus melihat penyebab-nya, disebabkan oleh infeksi bakteri atau amoeba, hipersensitif terhadap makanan atau minuman tertentu, keracunan dan sebagainya. Menghentikan diare tanpa menghilangkan penyebabnya tidak dibenarkan.
Obat anti diare sebagian besar adalah absoben (penyerap), misalnya norit yang berisi karbon aktif untuk mengabsorbsi racun atau senyawa lain penyebab diare. Dan kombinasi kaolin+pektin yang terdapat pada obat-obat anti diare komersial. Contoh obat patennya antara lain Neo Entrostop dan Norit. Selain itu ada juga obat golongan jamu yang dapat meredakan diare seperti Diapet atau Newdiatabs.
c. Oralit
Tindak lanjut dari pengobatan diare adalah mencegah agar cairan tubuh dapat tergantikan secara cepat. Karena keadaan diare, muntah berat, serta berkeringat banyak, baik yang nampak maupun tidak (menguap) dapat menyebabkan kekurangan cairan atau gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh yang disebut dehidrasi. Usaha untuk mengganti cairan harus disertai dengan memperbaiki keseimbangan elektrolit tubuh. Cairan yang memenuhi syarat diantaranya adalah oralit, yaitu cairan yang mengandung unsur kimia yang dibutuhkan tubuh seperti natrium, kalium, kalsium, klorida, karbonat, fosfat, dan glukosa. Bila tidak ada oralit, dapat menggunakan larutan gula garam dengan perbandingan 4:1 dalam segelas air hangat (±200ml).

2. Obat yang bekerja pada pernafasan
a. Antiasma
Asthma bronchiale merupakan penyakit alergi kronis dengan tanda serangan sesak nafas akut disertai batuk. Pada serangan berat kulit penderita berwarna biru karenakekurangan oksigen, penderita sulit bernafas hingga kandung-an CO2 dalam darah naik dan memperbesar perasaan cemas.
Antiasma yang sering digunakan adalah campuran teofilin dan efedrin. Sedangkan oksigen tabung pada Oxycan digunakan untuk mempercepat masuknya oksigen ke paru-paru sehingga mengurangi kecemasan dan memberi rasa nyaman pada penderita. Contoh obat patennya antara lain Asmadex, Asmasolon, Asthma, Neo Napacin.
b. Antialergi (antihistamin)
Obat antihistamin yang sering digunakan adalah klorfeniramin maleat atau lebih dikenal dengan CTM. Berkhasiat mengurangi peradangan terutama karena alergi dengan cara berkompetisi dengan mediator terhadap reseptor histamin. Efek samping obat ini adalah perasaan mengantuk, pusing, penglihatan kabur dan sebagainya. CTM biasanya berbentuk tablet berwarna kuning.
Antihistamin juga dapat digunakan sebagai obat mual, obat antihistamin yang biasa digunakan adalah Antimo yang mengandung dimenhidrat. Namun mual biasanya lebih banyak disebabkan oleh adanya gangguan pada sistim syaraf seperti vertigo atau motion sickness.
c. obat lain yang bekerja pada pernafasan antara lain gliseril guaikolat (GG), sebagai obat batuk kering yang berbentuk tablet merah muda dan fenilpropanolamid yang banyak terdapat pada obat–obat flu komersial yang memiliki efek dekongestan atau melancarkan pernafasan hidung. Obat ini berefek samping menimbulkan rasa kantuk.

3. Obat yang bekerja sebagai analgesik (pengurang rasa sakit) dan antipiretik (penurun panas)
a. Asetosal
Khasiatnya:
• Mengurangi rasa sakit
• Menurunkan demam
• Mengurangi peradangan
• Memudahkan pengeluaran asam urat
Obat ini rasanya kecut/asam dan dapat merangsang selaput lendir lambung sehingga tidak boleh dikonsumsi pada kondisi perut kosong. penderita maag, anak-anak, dan wanita hamil. Obat ini mempunyai efek samping memperpanjang waktu perdarahan.Pada anak-anak, dosis yang berlebihan dapat menimbulkan keracunan. Asetosal juga dikenal dengan nama asam asetilsalisilat atau Aspirin.
b. Antalgin
Khasiatnya:
• Menghilangkan rasa sakit
• Menurunkan demam
• Mengurangi radang
Efek samping :
• mengiritasi selaput lendir lambung sehingga dilarang dikonsumsi pada keadaan perut kosong dan penderita maag,
• menimbulkan edema dan agranulositosis, yaitu keadaan tidak terbentuknya sel-sel darah putih sehingga pertahanan badan terhadap infeksi hilang.
Obat ini merupakan turunan dari pirazolon, contoh obat patennya Novalgin
c. Parasetamol
Parasetamol merupakan obat yang tergolong satu keluarga dengan fenasetin. Banyak obat komersial yang mengandung parasetamol. Obat ini berkhasiat menghilangkan rasa sakit dan menurunkan demam. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati. Contoh obat paten yang mengandung parasetamol antara lains Biogesic, Bodrex, Panadol, Pyex, Sanmol. Contoh obat paten yang mengandung kombinasi parasetamol dengan senyawa lain ialah Decolgen, Intunal, Inza, Paramex, Procold, Sanaflu, Stop Cold, Ultraflu.
d. obat-obat analgesik lain yang biasa digunakan adalah ibuprofen dan asam mefenamat atau Ponstan (biasanya untuk sakit gigi) dan obat-obat komersial tertentu untuk mengurangi nyeri yang disebabkan datang bulan. Obat-obat analgesik biasanya bebentuk tablet putih dan ada beberapa obat yang nama dan produsennya tercetak pada obat.

4. Antiseptik dan desinfektan
 Iodine
Iodium tincture merupakan desinfektan yang dapat membunuh virus, bakteri, dan jamur dengan merusak potein yang terdapat pada sel. Cairan ini berwarna coklat kehitaman, menimbulkan iritasi pada jaringan yang terkena sehingga dapat menimbulkan peradangan. Oleh karena itu, jangan berikan iodine pada luka terbuka atau jaringan hidup. Setelah diolesi obat ini sebaiknya luka dibersihkan dengan desinfektan lain seperti alkohol 70%, kemudian ditutup dengan kasa steril. Iodine terdapat pada Betadine.
 Alkohol 70%
Alkohol 70% berbentuk cairan bening yang memberi rasa dingin pada pemukaan kulit. Merupakan desinfektan tidak iritatif namun dapat menimbulkan rasa perih, karena mekanisme kerjanya mengendapkan protein dan mengganggu sistem enzim pada sel. Biasanya digunakan untuk mendisinfeksi daerah yang akan disuntik atau pada tindakan operatif lain seperti pada langkah persiapan mengambil mata bisul.
 Rivanol
Rivanol atau ethakridin laktat adalah jenis desinfektan yang lain. Berbentuk cairan berwarna kuning. Karena rivanol meru-pakan basa amonium yang mempunyai mekanisme modifikasi dinding sel, maka rivanol memiliki toksisitas rendah dan penggunaannya tidak menyebabkan rasa perih.

5. Obat gosok
Obat gosok menjadi pilihan aman saat obat-obat sistemik yang dibutuhkan tidak ada, dikarenakan obat gosok tidak memiliki pengaruh langsung pada metabolisme kimiawi tubuh. Obat-obat gosok memiliki kelebihan mampu memberi rasa hangat pada permukaan tubuh yang menimbulkan rasa nyaman bagi penderita.
Pada penderita kram dan keseleo, panas obat gosok membantu mengendurkan otot-otot sehingga mempermudah pengembalian kerja otot yang terganggu.
Obat gosok seperti minyak angin atau minyak kayu putih dapat memberikan kehangatan dan kenyamanan secara inhalasi (melalui pernafasan) yang sedikit banyak dapat mengurangi pusing dan mual.

6. Anastetik lokal
Anastetik atau pemati rasa dibutuhkan sebagai obat-obatan yang membantu pertolongan pertama. Pada konteks ini, yang dimaksud anastesi lokal adalah obat pemati rasa nonsistemik seperti Etil klorida maupun es batu.
Rasa dingin yang diberikan oleh Etil membuat jaringan yang mengalami trauma terbekukan begitu pula sel syaraf pada jaringan sehingga tubuh tidak merasakan sakit pada jaringan tersebut.
Catatan : Etil tidak boleh dipergunakan pada luka terbuka maupun daerah sekitar membran, misalnya daerah sekitar mata.

Bahaya Penggunaan Obat
1. Reaksi alergi seperti gatal-gatal dan kulit merah serta timbul ruam dan penjendalan darah; termasuk bahaya yang tergolong ringan.
2. Terjadinya sesak nafas dan muntah berak serta syok anafilaktik; merupakan bahaya yang tergolong berat.
3. Keracunan. Dapat terjadi karena overdosis maupun penyalahgunaan obat baik yang disengaja maupun tidak. Efek yang timbul akibat keracunan obat, antara lain:
 obat penghilang nyeri (aspirin, parasetamol, dll): sakit di bagian perut, mual, muntah (mungkin berdarah), telinga berdengung, nafas berdesah
 obat penekan sistem saraf (barbiturat dan obat penenang): mengantuk dan tidur kemudian tidak sadar, nafas dangkal, nadi lemah, tidak teratur, mungkin lambat atau cepat
 stimulan dan halusinogen (amfetamin, LSD, kokain): hiperaktif, berkeringat, tangan tremor, dan halusinasi.
 Narkotika: pupil mengecil, lamban, kesadaran menurun hingga tidak sadar, nafas lambat, dangkal, bisa menimbulkan henti nafas .
Tindakan penanganan : mengeluarkan atau memuntahkan obat dan mempertahankan pernafasan serta fungsi kardiovaskuler (nadi dan jantung) lalu secepatnya dibawa ke rumah sakit (sebisa mungkin dengan membawa sisa obat dan muntahan).
Kasus-kasus pada waktu ospek/inisiasi kampus
Pingsan/collaps/kelenger
Gangguan ini dapat membaik sendiri dalam beberapa menit jika faktor penyebabnya dihilangkan. Gejala dan tanda yang nampak secara umum antara lain: kesadaran umum menurun, pucat, berkeringat dingin, dan nadi cepat/tidak teraba.
Syok/shock/renjatan
Syok terjadi karena adanya gangguan pada system peredaran darah sehingga alat-alat tubuh kehilangan cairan dan zat-zat yang diperlukan. Penderita akan mengalami penurunan kesadaran, gelisah atau diam, kulit dingin, lembab dan pucat, mual, bibir kering dan haus, badan lemah, mengantuk, manik mata melebar, nafas tidak teratur (cepat dan dangkal), nadi cepat (lebih dari 140 kali permenit) kemudian melemah dan menghilang.
Tindakan pertolongan:
 Kenali penyebabnya
 Baringkan korban dengan posisi kepala lebih rendah dari jantung, kecuali ada tanda- tanda gegar otak atau patah tulang yang berpengaruh pada kepala
 Oksigenasi yang cukup/adekuat
 Hentikan perdarahan bila ada
 Selimuti tubuh korban
 Secepatnya bawa kerumah sakit.
Kejang/spasme
Terjadi karena kontraksi otot secara mendadak, terus menerus, diluar kesadaran dan kebiasaan normal. Jika otot berkontraksi secara terus menerus tanpa istirahat disebut kejang tonik. Tetapi jika disertai relaksasi disebut kejang klonik. Kejang klonik yang terjadi di seluruh tubuh disebut konvulsi. Penyebabnya antara lain:
 Adanya rangsangan yang kuat dan lama terhadap fisik yang mengenai sel saraf maupun psikis seperti pemaksaan, ancaman, rasa ngeri, dll.
 Kehabisan tenaga/lelah, misalnya bekerja terus menerus, kurang gizi, dll.
 Aliran darah tidak mencukupi, misalnya adanya sumbatan, penyempitan maupun tekanan pada pembuluh darah, perdarahan dan anemia.
 Penyakit-penyakit tertentu, misalnya penyakit ginjal, gangguan saraf otak, dll.
Histeria
Adalah kelainan jiwa pada seseorang untuk mendapatkan perhatian dengan cara mendadak tidak sadar, kejang-kejang, lumpuh tidak bisa berjalan, mati rasa, sampai keluhan kebutaan. Penanganannya yaitu tenangkan korban, bawa ke tempat yang tenang dan dampingi terus.
Dehidrasi
Adalah kekurangan cairan dalam tubuh yang disebabkan kurangnya pemasukan dan atau pengeluaran secara berlebihan, misalnya pada keadaan mencret disertai muntah, sakit, kurang makan/minum dan sebagainya. Bahaya lain yang dapat timbul yaitu kram otot, syok, dan heat stroke. Gejala dehidrasi antara lain:
- Mulut kering dan merasa haus
- Kulit tidak lagi elastis/kenyal
- Air seni sedikit dan berwarna kuning gelap
Tindakan penolongan
Dehidrasi dapat dicegah dengan minum air/air teh ditambah gula dan garam atau larutan oralit. Tindakan pertolongannya yaitu menghindarkan korban dari keadaan yang dapat memperberat dehidrasi. Jika korban sadar, berikan larutan gula garam atau oralit atau minum sebanyak-banyaknya. Jika keadaan tidak membaik, segera bawa ke rumah sakit.
Migrain
Gejalanya yaitu nyeri hebat pada kepala dan menusuk pada satu sisi, penglihatan kabur, kesemutan dan mati rasa pada kaki/tangan, muntah. Keadaan ini terjadi karena makan tidak teratur, gizi buruk, kurang tidur.
Pertolongannya dengan membaringkan korban ditempat sunyi dan gelap, rileks, dan beri minum teh hitam pekat atau kopi kental.
Influenza
Gangguan ini disebabkan virus dengan gejala yang timbul yaitu menggigil, demam, sakit kepala, nyeri otot pinggang dan anggota gerak, lemah, berkeringat, kerongkongan sakit, batuk, hidung berair dan suhu tubuh naik. Pertolongannya dengan istirahat cukup, banyak minum air putih, kompres dingin pada dahi dan bawa ke dokter.
Cegukan
Keadaan ini disebabkan oleh kontraksi diafragma yang tidak dapat dikendalikan dan menutup sebagian trachea. Keadaan ini dapat berlangsung singkat maupun lama sehingga tidak mengenakkan, melelahkan dan menyakitkan. Pertolongan dilakukan untuk meningkatkan kadar karbondioksida darah untuk sementara. Caranya:
- Arahkan korban untuk duduk tenang dan menahan nafasnya selama mungkin
- Beri minum dari cangkir atau gelas dari sisi yang berlawanan
- Korban disuruh bernafas melalui kantong kertas selama satu menit
Jika keadaan ini berlangsung beberapa jam, segera bawa ke dokter.
Alergi
Terjadi sebagai reaksi sampingan akibat hipersensivitas terhadap zat-zat yang tertentu yang biasanya tidak berbahaya bagi tubuh. Reaksi ini berupa serangkaian proses penolakan tubuh terhadap zat tersebut dengan melepas mediator tertentu, seperti histamin, kinin dan sebagainya. Mediator itulah yang menyebabkan gejala alergi. Ada tiga macam alergi yang ketiganya dapat saling tumpang tindih antara lain:
- Alergi respirasi mengakibatkan sesak nafas (asma), syok anafilaktik, dan demam hay. Syok anafilaktik merupakan reaksi alergi yang merata di seluruh tubuh ini dan dapat mengakibatkan kematian.
- Alergi usus yang menyebabkan muntah, sakit perut dan diare.
- Alergi kulit berupa radang kulit (eksema), timbulnya bintik-bintik merah pada kulit yang gatal sampai timbulnya gelembung yang berisi cairan
Pertolongan ditujukan untuk mengenal masalah dan gejala fisiknya. Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit.
Asma
Penyakit ini disebabkan oleh penyempitan jalan nafas akibat kejang otot. Korban kesulitan bernafas, nafas berbunyi, tegang dan cemas, kulit biru (sianosis) sampai tidak sadar atau tidak bernafas sama sekali. Pertolongan dilakukan untuk melegakan pernafasan dengan cara :
- Pindahkan korban ke tempat yang berudara segar dan tenangkan korban.
- Arahkan untuk duduk bersandar ke depan sambil berpegangan atau posisi duduk bersandar.
- Jika korban memiliki obat, suruh ia menggunakannya.
- Kontrol ABC dan bawa ke rumah sakit.

Luka Bakar


 DEFINISI
Luka Bakar adalah cedera pada jaringan tubuh akibat panas, bahan kimia maupun arus listrik.

PENYEBAB
Panas bukan merupakan satu-satunya penyebab dari luka bakar, beberapa jenis bahan kimia dan arus listrik juga bisa menyebabkan terjadinya luka bakar.

Biasanya bagian tubuh yang terbakar adalah kulit, tetapi luka bakar juga bisa terjadi pada jaringan di bawah kulit, bahkan organ dalampun bisa mengalami luka bakar meskipun kulit tidak terbakar.
Sebagai contoh, meminum minuman yang sangat panas atau zat kaustik (misalnya asam) bisa menyebabkan luka bakar pada kerongkongan dan lambung. Menghirup asap dan udara panas akibat kebakaran gedung bisa menyebabkan terjadinya luka bakar pada paru-paru.

Luka bakar listrik bisa disebabkan oleh suhu diatas 4982? Celsius, yang dihasilkan oleh suatu arus listrik yang mengalir dari sumber listrik ke dalam tubuh manusia.
Resistensi (kemampuan tubuh untuk menghentikan atau memperlambat aliran listrik) yang tinggi terjadi pada kulit yang bersentuhan dengan sumber listrik, karena itu pada kulit tersebut banyak energi listrik yang diubah menjadi panas sehingga permukaannya terbakar.
Luka bakar listrik juga menyebabkan kerusakan jaringan dibawah kulit yang sangat berat. Ukuran dan kedalamannya bervariasi dan bisa menyerang bagian tubuh yang jauh lebih luas daripada bagian kulit yang terluka.
Kejutan listrik yang luas bisa menyebabkan kelumpuhan pada sistem pernafasan dan gangguan irama jantung sehingga denyut jantung menjadi tidak beraturan.

Luka bakar kimia bisa disebabkan oleh sejumlah iritan dan racun, termasuk asam dan basa yang kuat, fenol dan kresol (pelarut organik), gas mustard dan fosfat.

GEJALA
Beratnya luka bakar tergantung kepada jumlah jaringan yang terkena dan kedalaman luka:
# Luka bakar derajat I
Merupakan luka bakar yang paling ringan. Kulit yang terbakar menjadi merah, nyeri, sangat sensitif terhadap sentuhan dan lembab atau membengkak.
Jika ditekan, daerah yang terbakar akan memutih; belum terbentuk lepuhan.

# Luka bakar derajat II
Menyebabkan kerusakan yang lebih dalam.
Kulit melepuh, dasarnya tampak merah atau keputihan dan terisi oleh cairan kental yang jernih. Jika disentuh warnanya berubah menjadi putih dan terasa nyeri.

# Luka bakar derajat III
Menyebabkan kerusakan yang paling dalam.
Permukaannya bisa berwarna putih dan lembut atau berwarna hitam, hangus dan kasar.
Kerusakan sel darah merah pada daerah yang terbakar bisa menyebabkan luka bakar berwarna merah terang. Kadang daerah yang terbakar melepuh dan rambut/bulu di tempat tersebut mudah dicabut dari akarnya.
Jika disentuh, tidak timbul rasa nyeri karena ujung saraf pada kulit telah mengalami kerusakan.

Jaringan yang terbakar bisa mati. Jika jaringan mengalami kerusakan akibat luka bakar, maka cairan akan merembes dari pembuluh darah dan menyebabkan pembengkakan.
Pada luka bakar yang luas, kehilangan sejumlah besar cairan karena perembesan tersebut bisa menyebabkan terjadinya syok. Tekanan darah sangat rendah sehingga darah yang mengalir ke otak dan organ lainnya sangat sedikit.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Sekitar 85% luka bakar bersifat ringan dan penderitanya tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Untuk membantu menghentikan luka bakar dan mencegah luka lebih lanjut, sebaiknya lepaskan semua pakaian penderita. Kulit segera dibersihkan dari bahan kimia (termasuk asam, basa dan senyawa organik) dengan mengguyurnya dengan air.

Penderita perlu dirawat di rumah sakit jika:
- Luka bakar mengenai wajah, tangan, alat kelamin atau kaki
- Penderita akan mengalami kesulitan dalam merawat lukanya secara baik dan benar di rumah
- Penderita berumur kurang dari 2 tahun atau lebih dari 70 tahun
- Terjadi luka bakar pada organ dalam.

Luka bakar ringan

Jika memungkinkan, luka bakar ringan harus segera dicelupkan ke dalam air dingin. Luka bakar kimia sebaiknya dicuci dengan air sebanyak dan selama mungkin.
Di tempat praktek dokter atau di ruang emergensi, luka bakar dibersihkan secara hati-hati dengan sabun dan air untuk membuang semua kotoran yang melekat. Jika kotoran sukar dibersihkan, daerah yang terluka diberi obat bius dan digosok dengan sikat. Lepuhan yang telah pecah biasanya dibuang.
Jika daerah yang terluka telah benar-benar bersih, maka dioleskan krim antibiotik (misalnya perak sulfadiazin).

Untuk melindungi luka dari kotoran dan luka lebih lanjut, biasanya dipasang verban.
Sangat penting untuk menjaga kebersihan di daerah yang terluka, karena jika lapisan kulit paling atas (epidermis) mengalami kerusakan maka bisa terjadi infeksi yang dengan mudah akan menyebar. Jika diperlukan, untuk mencegah infeksi bisa diberikan antibiotik,

Untuk mengurangi pembengkakan, lengan atau tungkai yang mengalami luka bakar biasanya diletakkan/digantung dalam posisi yang lebih tinggi dari jantung.
Pembidaian harus dilakukan pada persendian yang mengalami luka bakar derajat II atau III, karena pergerakan bisa memperburuk keadaan persendian.
Mungkin perlu diberikan obat pereda nyeri selama beberapa hari. Pemberian booster tetanus disesuaikan dengan status imunisasi penderita.

Luka bakar berat

Luka bakar yang lebih berat dan membahayakan nyawa penderitanya harus segera ditangani, sebaiknya dirawat di rumah sakit.
Kepada korban kebakaran biasanya diberikan oksigen melalui sungkup muka (masker) untuk membantu menghadapi efek dari karbon monoksida (gas beracun yang sering terbentuk di lokasi kebakaran).
Di ruang emergensi, dilakukan pemeriksaan terhadap fungsi pernafasan, luka lainnya di tubuh serta dilakukan pengobatan untuk menggantikan cairan yang hilang dan untuk mencegah infeksi.
Untuk mengobati luka bakar yang berat kadang digunakan terapi oksigen hiperbarik, dimana penderita ditempatkan dalam ruangan khusus yang mengandung oksigen bertekanan tinggi.

Jika terjadi cedera pada saluran udara dan paru-paru akibat kebakaran, untuk membantu fungsi pernafasan bisa dipasang sebuah selang yang dimasukkan ke dalam tenggorokan.
Selang tersebut perlu dipasang jika cedera menimpa wajah atau jika pembengkakan pada tenggorokan menyebabkan terganggunya fungsi pernafasan.
Jika tidak terjadi gangguan pada sistem pernafasan maka yang perlu dilakukan hanya memberikan oksigen tambahan melalui sungkup muka.

Setelah daerah yang terluka dibersihkan, lalu dioleskan krim atau salep antibiotik dan dibungkus dengan verban steril.
Verban biasanya diganti sebanyak 2-3 kali/hari.
Luka bakar yang luas sangat rentan terhadap infeksi berat karena itu biasanya diberikan antibiotik melalui infus.
Mungkin perlu diberikan booster tetanus.

Luka bakar luas bisa menyebabkan hilangnya cairan tubuh, karena itu untuk menggantikannya diberikan cairan melalui infus.
Luka bakar dalam bisa menyebabkan mioglonulinuria, yaitu suatu keadaan dimana protein mioglobulin dilepaskan dari otot yang rusak dan menyebabkan kerusakan ginjal. Jika tidak segera diberikan cairan yang memadai, bisa terjadi kegagalan ginjal.

Kulit yang terbakar akan membentuk permukaan yang keras dan tebal yang disebut eskar, yang bisa menyebabkan terhalangnya aliran darah ke daerah tersebut.
Untuk mengurangi ketegangan pada jaringan yang sehat dibawahnya, biasanya dilakukan eskarotomi (pemotongan eskar).

Jika luasnya tidak lebih dari uang logam 50 sen dan terjaga kebersihannya, luka bakar yang dalampun bisa pulih dengan sendirinya. Tetapi jika lapisan kulit dibawahnya mengalami kerusakan yang luas, biasanya perlu dilakukan pencangkokkan kulit (skin graft).
Bagian kulit yang sehat bisa berasal dari tubuh penderita sendiri (autograft), dari donor hidup maupun dari kulit orang yang sudah meninggal (allograft), atau dari mahluk lain selain manusia (xenograft, biasanya babi karena kulitnya paling mirip dengan kulit manusia.
Autograft sifatnya permanen, tetapi skin graft dari donor (baik manusia maupun hewan) sifatnya sementara, yaitu hanya melindungi daerah yang terbakar pada saat tubuh melakukan penyembuhan sendiri dan 10-14 hari kemudian akan ditolak oleh tubuh.

Biasanya perlu dilakukan terapi fisik dan terapi okupasional untuk meminimalkan jumlah jaringan parut dan untuk mempertahankan sebanyak mungkin fungsi dari daerah yang terbakar.
Secepat mungkin dipasang bidai untuk menjaga agar persendian tetap bisa digerakkan sehingga otot dan kulit tidak menjadi kaku dan memendek. Bidai dipasang sampai terjadi pemulihan yang luas.
Sebelum dilakukan skin graft, persendian yang terkena dilatih terlebih dahulu sehingga kemampuan geraknya meningkat. Setelah graft ditempelkan, biasanya dilakukan pembidaian selama 5-10 hari untuk memastikan bahwa graft telah terpasang sebagaimana mestinya.

Penderita harus mengkonsumsi sejumlah kalori dan gizi yang cukup yang diperlukan untuk proses pemulihan.
Jika usus tidak berfungsi akibat cedera atau pembedahan berulang, zat gizi biasa diberikan melalui infus.

Diperlukan waktu yang lama untuk pemulihan luka bakar yang berat, kadang sampai bertahun-tahun, karena itu penderita bisa mengalami depresi berat sehingga dukungan moril sangat diperlukan dari orang-orang di sekelilingnya.


PROGNOSIS

Pemulihan tergantung kepada kedalaman dan lokasi luka bakar.
Pada luka bakar superfisial (derajat I dan derajat II superfisial), lapisan kulit yang mati akan mengelupas dan lapisan kulit paling luar kembali tumbuh menutupi lapisan di bawahnya.
Lapisan epidermis yang baru dapat tumbuh dengan cepat dari dasar suatu luka bakar superfisial dengan sedikit atau tanpa jaringan parut. Luka bakar superfisial tidak menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit yang lebih dalam (dermis).

Luka bakar dalam menyebabkan cedera pada dermis. Lapisan epidermis yang baru tumbuh secara lambat dari tepian daerah yang terluka dan dari sisa-sisa epidermis di dalam daerah yang terluka. Akibatnya, pemulihan berlangsung sangat lambat dan bisa terbentuk jaringan parut.
Daerah yang terbakar juga cenderung mengalami pengkerutan, sehingga menyebabkan perubahan pada kulit dan mengganggu fungsinya.

Luka bakar ringan pada kerongkongan, lambung dan paru-paru biasanya akan pulih tanpa menimbulkan masalah.
Luka yang lebih berat bisa menyebabkan pembentukan jaringan parut dan penyempitan. Jaringan parut bisa menghalangi jalannya makanan di dalam kerongkongan dan menghalangi pemindahan oksigen yang normal dari udara ke darah di paru-paru

Selasa, 02 Oktober 2012

Perinsip PMR Dan Pengertiannya


1. Kemanusiaan
Maksud dari prinsip kemanusiaan adalah berdasarkan keinginan memberikan pertolongan tanpa membedakan korban yang membutuhkan pertolongan dengan dasar saling pengertian, persahabatan, kerja sama, dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.
2. Kesukaleraan
Maksud dari prinsip kesukarelaan adalah memberikan bantuan secara sukarela yang tidak didasai oleh keinginan mencari keuntungan apapun.
3. Kenetralan
Maksud dari prinsip kenetralan adalah mendapat kepercayaan dari semua pihak dengan dasar tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama dan ideologi.
4. Kesamaan
Maksud dari prinsip kesamaan adalah tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama, atau pandangan politik dengan tujuan mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan mengutamakan yang paling parah.
5. Kemandirian
Maksud dari prinsip kemandirian adalah bersifat mandiri, membantu pemerintah dalam bidang kemanusiaan dan mentaati peraturan negaranya serta harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sesuai dengan prinsip gerakan ini.
6. Kesatuan
Maksud dari prinsip kesatuan adalah dalam satu negara hanya ada satu Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang serta melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayahnya
7. Kesemestaan
Maksud dari prinsip kesemestaan adalah Gerkan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional bersifat semesta dengan hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.

Senin, 01 Oktober 2012

Sejarah Palang Merah Remaja


Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia I (1914 – 1918) pada waktu itu Australia sedang mengalami peperangan. Karena Palang Merah Australia kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas – tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang Merah Remaja.
Pada tahun 1919 didalam siding Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh Negara-negara lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja.
Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia. Sebelumnya pada awal pendirian bernama Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
Syarat menjadi anggota PMR :
1. Warga Negara Republik Indonesia.
2. Usia : 
PMR Mula  : Setingkat usia siswa SD/MI dari 7 – 12 th.
PMR Madya : Setingkat usia siswa SMP/MTs dari 12 – 16 th.
PMR Wira  : Setingkat usia siswa SMA/MA dari 16 – 20 th.
3. Dapat membaca dan menulis.
4. Atas dasar kemauan sendiri.
5. Mendapat persetujuan orang tua.
6. Bersedia mengikuti Pendidikan & Pelatihan Dasar Kepalangmerahan.
7. Permintaan jadi anggota disampaikan ke Pengurus Cabang PMI setempat.
Tugas-tugas PMR disebut juga dengan Tri Bakti PMR, yaitu :
  1. Berbakti kepada Masyarakat.
  2. Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.
  3. Mempererat persahabatan Nasional dan Internasional.

Pendiri Palang Merah Pertama


Jean Henri Dunant (1828-1910) adalah seorang warga negara Swiss yang dikenal sebagai Bapak Palang Merah Dunia adalah pemuda yang menyaksikan perang mengerikan antara pasukan Prancis dan Italia melawan pasukan Austria di Solferino, Italia Utara pada tanggal 24 Juni 1859. adalah seorang pengusaha Swiss dan aktivis sosial. Selama perjalanan bisnis pada tahun 1859, ia menjadi saksi dari Pertempuran di Solferino di Italia. Dia mencatat kenangan dan pengalamannya dalam buku “A Memory of Solferino” yang mengilhami terbentuknya Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada tahun 1863. Konvensi Jenewa 1864 yang didasarkan pada gagasan Dunant; pada tahun 1901, dia menerima Nobel Peace Prize pertama bersama-sama dengan Frédéric Passy.


Dunant dilahirkan di Jenewa, Swiss sebagai anak pertama dari pengusaha Jean-Jacques Dunant dan istrinya Antoinette Dunant-Colladon. Keluarganya sangat tulus ikhlas Calvinist dan memiliki pengaruh signifikan di masyarakat Jenewa . Orang tuanya sangat menekankan nilai sosial, dan ayahnya juga aktif membantu anak yatim dan parolees, sedangkan ibunya bekerja dengan orang sakit dan miskin. Dunant tumbuh pada periode agama terbangunnya dikenal sebagai Réveil, dan pada usia delapan belas tahun ia bergabung dengan Masyarakat Jenewa untuk memberikan zakat. Pada tahun berikutnya, bersama dengan teman-temannya, ia mendirikan apa yang disebut “Kamis Asosiasi”, yang lepas dari band muda laki-laki yang bertemu untuk belajar Alkitab dan membantu masyarakat miskin, dan ia menghabiskan banyak waktunya untuk orang yang terlibat dalam penjara dan kunjungan pekerjaan sosial.

Pada tanggal 30 November 1852, ia mendirikan Jenewa bab dari YMCA dan tiga tahun kemudian ia ikut ambil bagian dalam pertemuan Paris yang dikhususkan kepada pembinaan organisasi internasional.Pada tahun 1849, pada usia 21, Dunant dipaksa meninggalkan College Calvin karena nilai yang buruk, dan ia memulai magang pada perusahaan Pertukaran Uang Lullin et Sautter.Setelah berhasil , ia menetap sebagai karyawan bank.

Aljazair

Henri Dunant, sekitar tahun 1860.Dalam 1853, Dunant mengunjungi Aljazair, Tunisia, dan Sicily, bertugas pada sebuah perusahaan yang dikhususkan untuk “koloni dari Setif” (Compagnie genevoise des koloni de Setif). Walaupun sedikit pengalaman, ia berhasil menyelesaikan tugas. Terinspirasi oleh perjalanan itu, dia, menulis buku pertama dengan judul An Account Kabupaten di Tunisia (Notice sur la Régence dari Tunisia), yang diterbitkan pada tahun 1858. Pada tahun 1856, ia membuat usaha untuk beroperasi di luar negeri koloni, dan, setelah diberikan lahan konsesi yang diduduki oleh Perancis-Aljazair, jagung yang tumbuh terus-menerus dan perdagangan perusahaan disebut Keuangan dan Industri Perusahaan dari Mons-Djémila Mills (Société financière et des industrielle Moulins des-Mons Djémila).

Namun, hak-hak tanah dan air yang tidak jelas ditetapkan, dan otoritas kolonial tidak khususnya koperasi. Akibatnya, Dunant memutuskan untuk naik banding langsung ke Perancis emperor Napoleon III, yang dengan tentara di Lombardy pada saat itu. Perancis telah berjuang di samping Piedmont-Sardinia melawan Austria, yang telah menduduki banyak sekarang Italia. Dunant menulis buku nyanjung penuh dengan pujian untuk Napoleon III dengan maksud untuk hadir ke maharaja, kemudian perjalanan ke Solferino untuk bertemu dengan dia secara pribadi.

Dunant tiba di Solferino pada malam 24 Juni 1859, pada hari yang sama sebuah peperangan antara kedua belah pihak telah terjadi di dekatnya.Tiga puluh delapan ribu luka, mati dan mati, masih di medan perang, dan ternyata ada sedikit akan berusaha untuk memberikan perawatan. Shocked, Dunant dirinya mengambil inisiatif untuk mengatur penduduk sipil, terutama perempuan dan anak perempuan, untuk memberikan bantuan kepada prajurit yang terluka dan sakit. Mereka kekurangan bahan dan pasokan mencukupi, dan Dunant sendiri disusun pembelian bahan-bahan yang diperlukan dan membantu mendirikan rumah sakit sementara. Dia yakin penduduk untuk melayani luka tanpa mempedulikan sisi mereka dalam konflik per slogan “Tutti fratelli” (All are brothers) coined oleh wanita